Powered By Blogger

Sabtu, 19 Mei 2012

SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL


SEMANGAT HARI KEBANGKITAN NASIONAL
Oleh  : Susilawati
Tanggal 20 Mei, seperti biasa diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Karena pada tanggal 20 Mei 1908 lahirlah organisasi perjuangan Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo. Pada saat itu, lahirnya Budi Utomo adalah titik balik perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Semangat juang tinggi untuk memperoleh kebebasan dan kedaulatan negara kita tercinta. Namun, seiring waktu bergulir rasa nasionalisme bangsa kita dewasa ini semakin luntur dan perlahan menghilang.
Sekarang kita sudah menginjak tahun 2012, 104 tahun kebangkitan kita. 104 tahun belakangan kita memperjuangkan kebebasan kehidupan berbangsa kita. Namun dalam dekade terakhir ini, kebangkitan nasional itu kurang terdengar gaungnya. Kebangkitan nasional hanyalah sebuah peringatan tanpa bukti. Tak ada lagi kebangkitan dari dalam diri masing-masing warga negara untuk merebut kemerdekaan kita di mata Internasional. Kurangnya rasa kita untuk peduli terhadap kemajuan bangsa di mata dunia.
Sekarang, pada peringatan ke-104 mari kita buktikan bahwa kita mampu. Mampu menjadi negara yang diperhitungkan. Tak kurang generasi cerdas di negara kita. Tak kurang prestasi Olimpiade Sains Internasional yang kita raih. Kita adalah bangsa ilmuwan namun tidak dipedulikan. Kita mampu membuat perubahan namun tidak dihiraukan.
Banyak hal yang bisa membuat kita bangkit. Salah satunya dengan memperbaiki kepribadian berbangsa kita, menjunjung tinggi norma keTuhanan dalam setiap sendi kehidupan, menjadi manusia intelektual dan memiliki budi pekerti luhur. Bukankah itu esensi kebangkitan bagi bangsa kita?
Kemarin 20 mei, kita telah memperingati dan mengenang kontribusi yang diberikan para pemuda bangsa dalam memerdekakan bangsa ini. Lantas sebagai pemuda yang hidup di zaman sekarang, cukupkah kita hanya mengenangnya?. apakah yang harus di perjuangkan oleh para pemuda pada saat ini.? sejatinya peran pemuda dalam memaknai kebangkitan Nasional saat ini justru lebih berat lagi. Tapi sayangnya kalau kita mau jujur, dan mau mengingat kembali apa yang telah kita berikan untuk bangsa ini saya kira nonsense atau omong kosong atau tidak ada sama sekali jerih payah atau usaha kita untuk menyumbangkan sesuatu untuk negeri kita yang semakin rapuh ini, kita tidak pernah sekalipun membuat bangga bangsa ini dengan sesuatu yang bersifat mencengangkan dunia dengan hal-hal yang positif. malah sebaliknya kita hanya mampu merusak tatanan yang telah diperjuangkan dan dibentuk oleh para pejuang kemerdekaan kita.
Harapannya kita Sebagai pemuda harapan bangsa jangan hanya sekedar memperingati hari kebangkitan nasional dan lalu melupakannya begitu saja. Jangan sampai kebangkitan nasional hanya menjadi sekedar upacara seremonial saja. Jangan sampai juga kebangkitan nasional hanya sekedar menjadi sejarah masa lampau yang hanya bisa diingat sebagai sebuah sejarah, tanpa pernah bisa dimaknai sebagai sebuah pengingat dan penabuh semangat bagi pemuda bangsa ini.
Kita adalah para pemuda yang dijadikan tiang penyangga bagi negara kita, jangan kita rapuh karena hembusan angin dan terpaan badai politik yang terus menerjang dan mengadu domba kita, mereka hanya menggunakan kita sebagai alat untuk memenuhi nafsu keinginan dan keserakahan mereka. jangan sekedar beretorika dan berteriak dijalan. Tetapi hendaknya bisa memberikan sebuah kontribusi yang konkrit demi semakin membaiknya kondisi negeri ini. Kita tidak bisa lagi mengharapkan para pemimpin bangsa yang lebih mementingkan citra dan kekuasaan. Kita tidak bisa lagi berharap kepada orang-orang bersih di negeri ini karena mereka telah diusir secara halus dari negeri ini..
Bangkitlah Pemuda, Ingatlah indonesia pernah ditakuti di dunia, karena apa??? karena Indonesia adalah negara yang besar dan rasa persatuan yang kuat pada masyarakatnya yang tidak bisa digoyahkan. Untuk itu Mari bangkitkan kembali rasa persatuan diantara kita, hilangkan perpecahan, tawuran dan anarkis. Inilah saatnya bagi kita para pemuda untuk bisa menunjukkan bahwa kita bisa lebih baik dari sekedar melakukan demonstrasi. Kita bisa lebih intelek daripada sekedar membuat jalanan macet. Kita juga bisa lebih konkrit ketimbang terkungkung pada euforia retorika belaka.
Semoga saja..
Selamat Hari Kebangkitan Nasional yang ke 104, 20 mei 2012
Penulis adalah guru SMA Negeri 1 Tugu Trenggalek



Rabu, 02 Mei 2012

funny story


SCORES
When Suzy got home, she told her dad that she got 100 poin in school. Her dad, “ Great! Let’s sit down and tell me more about it”. Suzy ” well, I got a 20 in math, a 30 in science and a 50 in writing!”