PERSIAPAN TAHUN AJARAN BARU

Oleh : Susilawati
Tahun ajaran baru 2012/2013 sudah
diambang pintu. Hal ini akan mengingatkan kita kembali pada tahun-tahun
sebelumnya. Pergantian tahun ajaran selalu menyisakan cerita kesusahan
orang tua. Orang tua siswa khususnya keluarga menengah ke
bawah sering mengeluh karena besarnya biaya yang mesti dikeluarkan pada setiap
tahun ajaran baru. Terlebih lagi bagi yang mempunyai anak lebih dari 2 orang
yang sedang di bangku sekolah.
Sangat disayangkan, jika siswa yang
masih berada pada usia wajib belajar tidak melanjutkan pendidikan ke
jenjang pendidikan berikutnya dengan alasan orang tua kekurangan biaya.
Atau, sangat disesalkan bila siswa terancam putus sekolah (drop out) karena orang
tua kesulitan untuk membiayai pendidikan anaknya.
Seperti diketahui, pemerintah sudah
menetapkan wajib belajar 9 tahun sejak belasan tahun silam. Minimal
seorang anak mendapat pendidikan minimal sampai jenjang SMP sederajat. Beberapa
tahun ke depan, pemerintah akan mencanangkan wajib belajar 12 tahun.
Minimal anak dapat menamatkan pendidikan SMA sederajat. Berita ini tidak asing
lagi di telinga kita. Hal ini membuktikan betapa pentingnya pendidikan bagi masa
depan anak dan bangsa Indonesia.
Menyikapi tahun ajaran baru
2012/2013 sesuai dengan peranan masing-masing. Bagi siswa sendiri, tahun
ajaran baru sudah semestinya disikapi dengan kesederhanaan. Tidak mesti
diawali dengan perangkat dan keperluan sekolah yang serba baru. Jika masih ada
dan layak pakai perangkat dan keperluan sekolah tahun sebelumnya, alangkah
bagusnya digunakan lagi pada tahun ajaran ini. Sikap sederhana ini merupakan
buah dari pendidikan karakter di sekolah.
Bagi orang tua siswa, tentunya tidak ada
istilah menyerah untuk melanjutkan pendidikan anak ke tingkat kelas atau ke
jenjang pendidikan berikutnya. Orang tua menyadari bahwa, pendidikan anak
merupakan investasi terbesar dalam keluarga. Sebagai investor pendidikan, orang
tua akan merasakan hasilnya di kemudian hari, minimal kebanggaan atas
keberhasilan mendidik putra dan putri mereka.
Bagi pihak sekolah, tentulah memiliki
analisa dan pertimbangan tertentu untuk menetapkan keperluan belajar yang
berkaitan dengan uang. Sebaliknya, pihak pemerintah dan masyarakat yang peduli
dengan pendidikan diharapkan dapat mengambil ancang-ancang kembali untuk menyediakan
beasiswa dan bantuan lainnya guna menunjang kelancaran pendidikan anak.
Penulis adalah guru SMA Negeri 1 Tugu, Trenggalek
Alamat : susisusilawati83@rocketmail.com
HP :
081938984531
selamat tahun ajaran baru, persiapan mnghadapi suasana kelas baru.....
BalasHapus